Bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kamu sudah
mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber
terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.
Pusatkan dirimu terhadap nilai dan
prinsip yang kamu percaya. Tentukan sendiri mana yang penting bagi dirimu. Jangan biarkan
teman atau orang lain mendikte kamu apa yang penting.
Kerjakan dulu mana yang penting. Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kamu tentukan sendiri.
Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu.
Anggap dirimu berada dalam situasi
"co-opetition" (bukan situasi "win-win" lagi). "Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama)
dan "competition" (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu
dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan/ide baru dalam
mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas.
Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik (do
your best) di dalam kelas.
Pahami orang lain, maka mereka akan
memahamimu. Ketika kamu ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru/dosenmu,
misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan
waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai guru/dosen tersebut.
Nah, sekarang coba tanyakan pada dirimu, kira-kira argumen apa yang paling pas
untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.
Cari solusi yang lebih baik. Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan
hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya,
diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar
atau dengan pembimbing akademismu. Mereka akan membantumu untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Tantang dirimu sendiri secara
berkesinambungan. Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu
mendapatkan ide-ide yang cemerlang.