Saya suka belajar sehingga saya dapat mengajar.
Annaeus Lucius Seneca 4 BC - 65 AD
|
Seri kelas
Menulis Esai: Dasar
Menulis sebuah esai atau makalah, tanpa mempedulikan topiknya,
adalah sebuah proses:
- Bangun dan definisikan topikmu
Tuliskan tema atau topik utama esaimu dalam satu atau dua kalimat paling
banyak.
- Tentukan pembaca esaimu
Apakah yang membaca esaimu adalah dosen yang memberi nilai atau asisten dosen?
Teman sekelasmu yang akan memberikan kritikan? Sekelompok profesional
untuk review?
Sekelompok profesional untuk review?
Ingatlah akan pembaca ini selama kamu menulis esai
- Rencanakan kurun waktu
Buat suatu kurun waktu penulisan esai, dan antisipasi adanya perkembangan
topik esaimu dan revisi. Seringkali suatu esai yang sempurna adalah esai
yang direvisi setelah selesai dibuat.
- Kumpulkan bahan-bahan
Orang: dosen, asisten dosen, pustakawan, ahli dalam bidang, profesional
Referensi: buku teks, rekomendasi kerja, web site, majalah, buku
harian, laporan profesional
- Riset: baca, wanwancara, eksperimen, kumpul data-data, dll. dan
catat selengkap mungkin. Gunakan kartu indek atau word processing.
- Organisasi catatanmu dengan menulis dahulu di kertas lain:
fokus pada bebas menulis, petaan, and/atau garis besarnya.
-
Buatlah esai pertamamu (rough
draft)
Tentukan bagaimana kamu mengembangkan argumentasi: Gunakan logika yang
baik dalam argumentasi untuk membantu mengembangkan tema dan/atau mendukung
tema. Apakah kamu akan membuat perbandingan atau definisi? Apakah kamu akan
mengfritik atau menjelaskan? Lihat
definisi istilah-istilah esai
di situs Pedoman Belajar.
Paragraf pertama
- Kenalkan topikmu!
- Beritahukan pandanganmu kepada pembaca!
- Rangsang pembaca menyelesaikan membaca esaimu!
- Fokuskan pada tiga poin untuk kemudian
Paragraf pertama biasanya paling sulit dikerjakan.
Bila kamu menemui masalah, biarkanlah dan usahakan untuk menulisnya ulang
nanti, bahkan setelah kamu selesai mengerjakan paragraf terakhir. Akan
tetapi perlu diingat bahwa paragraf pertamalah yang menarik perhatian pembaca
ke topik dan pendapatmu, serta penting untuk membuat mereka membaca esaimu
sampai selesai.he first paragraph is often the most difficult to write.
Isi Esai
- Bangunlah alur isi esai dari satu paragraf ke paragraf yang lainnya
- Kalimat transisi, klausa, atau kata-kata pada awal paragraf
menghubungkan ide pikiran ke ide lainnya.
(Lihatlah
kata & frasa transisi)
- Kalimat-kalimat pokok, juga terdapat pada awal setiap paragraf,
menjelaskan ide yang termuat di dalamnya sesuai dengan konteks esai
keseluruhan.
- Hindari satu atau dua paragraf yang mungkin menunjukkan kurang
dikembangkannya poinmu.
- Tulis dengan kalimat-kalimat aktif
- "Panitia Akademis memutuskan ..." bukan "Telah diputuskan oleh
..."
- Hindari pemakaian kata kerja "menjadi" untuk presentasi yang
jelas, dinamis dan efektif.
(Hindari pemakaian kata kerja "menjadi" dan presentasimu efektif,
jelas dan dinamis.)
- Menghindari "menjadi" berarti penggunaan kalimat pasif akan
berkurang.
- Gunakan kutipan untuk mendukung pandanganmu
- Kutiplah dan jelaskan secara tepat setiap ungkapan yang dipakai.
- Gunakan kutipan dengan gaya blok atau
indented secara
terpisah karena mereka dapat merusak alur isi esaimu.
- Buktikan setiap poin pendapatmu secara berkesinambungan dari awal
sampai akhir esai
- Jangan meninggalkan fokus utama esaimu.
- Jangan langsung meringkas pada isi esaimu. Tunggu sampai
pada paragraf kesimpulan.
Kesimpulan
- Baca paragraf pertama dan isi esaimu dulu
- Ringkas, kemudian simpulkan argumentasimu
- Tinjau kembali (sekali lagi) pada paragraf pertama sekaligus
isi esai. Apakah paragraf terakhir:
- menyatakan ulang tema utama secara singkat?
- merefleksikan keberhasilan dan pentingnya argumentasi yang ada
pada isi esai?
- menyimpulkan isi esai secara logika?
- Edit/tulis ulang paragraf pertama
Hal ini dapat membuat isi dan kesimpulan esaimu lebih baik.
Ambil satu atau dua hari libur!
Baca kembali esaimu dengan pikiran yang segar dan pensil yang
runcing
Edit, koreksi dan tulis ulang bila diperlukan
Kumpulkan esaimu
Rayakan pekerjaan yang telah kamu selesaikan dengan baik
(kamu harus
percaya ini!).
Kalimat terakhir di atas ini sangat penting.
Lihat juga: